Wednesday, August 25, 2010

Ketika Dokter Memaknai Shalat’


Oleh dr. M. Aron Pase

Kebanyakan buku-buku tentang shalat serta manfaatnya ditulis dan dikarang para sarjana agama, baik berprofesikan ustaz mahupun ulama. Dan buku-buku tersebut sangat sering kita dapatkan dan kadang kurang menyentuh akan makna solat yang sebenarnya . Tapi jika buku tentang solat yang dikarang oleh seorang dokter jelas akan berbeza. Pasti ada hubungan erat antara fungsi solat dengan kesihatan.

"Ketika dokter memaknai shalat", itulah judul buku kecil yang terdiri dari 69 halaman yang menjadi judul artikel penulis kali ini. Buku ini ditulis oleh seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah-tumor), dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, dokter lulusan FK-UI tinggal di Jakarta .

Buku yang sangat menarik dan mengajak pembaca untuk lebih memahami makna solat dari aspek kesihatan. Selama ini solat yang kita lakukan lima kali sehari sebenarnya telah memberikan pelaburan kesihatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudu', gerakan solat sampai dengan salam memiliki makna kesihatan yang luar biasa hebatnya baik untuk kesihatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sekali hanya sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesihatan dari rukun Islam yang kedua ini.

Manfaat Kesehatan dari Berwudu' ( Bersuci )
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (tempat pembuangan dari zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori) dan media komunikasi antar sel saraf untuk rangsang sakit, panas, sentuhan serta tekanan.

Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH dan kelembapan. Bersuci merupakan salah satu cara menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembapan kulit. Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesihatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.

Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (peny. TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumonia paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.

Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan pembedahan sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20 tapi sudah diperintah-Nya kepada umat Islam dengan bersuci sejak abad ke-14 yang lalu. Luar biasa!.

Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari jangkitan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut diantara celah gigi yang jika tidak dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi media pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur dengan betul dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sedari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.

Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tekak bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.

Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan asas pertahanan pertama pernafasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dapat dicegah.

Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki serta tapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai jangkitan kuman khususnya jangkitan cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita ini.

Manfaat Kesihatan Solat
Berdiri tegak adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernafasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan awal pernafasan. Paru-paru adalah alat pernafasan.

Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang rusuk yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot, yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkankanya (adductor) . Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.

Dengan Ruku' memperlancar aliran darah dan limfe ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku' dilakukan dengan betul, iaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku' mengurangkan pernafasan. Hal ini terjadi karena tekanan negatif pleura (tekanan dalam rongga paru) akibat dari pengecilan rongga dada. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku' berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku' adalah latihan buang air kecil untuk mencegah terjadinya prostate. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan pundi kencing oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kencing.

Getah bening (limfe) adalah cairan tubuh, bukan darah dan mempunyai pembuluh serta sistemnya. Tugas utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah. Cairan ini berasal dari darah, air, protein, garam dan bahan penyakit yang merembes ke dalamnya. Sel yang berfungsi di kalenjar limfe ini adalah sel T dan sel B.

Sujud mengalirkan getah bening dari perut dan dada ke leher karena merasa lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah buasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.

Duduk diantara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar peluh kerana bertemunya lipatan peha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik diatas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh tapak kaki mulai dari buku lali sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menahan tubuh kita.

Gerakan salam yang merupakan penutup solat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.

Untuk Apa Solat Tahajud di Malam Hari?
Cuaca di malam hari biasanya dingin dan lembab, kalau ditanya paling enak tidur di waktu tersebut. Banyak lemak tepu yang melapisi saraf kita hinga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asid uric merubah menjadi pengapuran.

Tidur di tilam yang empuk akan menyebabkan urat saraf yang mengatur tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf mata kita.

Jadi, solat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualiti tidur. Dengan solat malam, kita akan mengendalikan urat tidur kita.

Kesimpulan
"Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi didalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya? Para sahabat menjawab: 'Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya.' Lalu beliau bersabda,'Begitulah perumpamaan solat lima waktu. Allah menghapuskan segala kesalahan mereka."(Abu Hurarah ra).

Jika manfaat gerakan solat kita betul-betul mengembangkannya sangat luar biasa manfaatnya dan lebih canggih dibandingkan dengan yoga.

Belum lagi makna yang terkandung dalam bacaan shalat. Seperti doa Iftitah yang berarti mission statement (dalam management strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti yang diperoleh para orang-orang soleh seperti nabi dan rasul ?

Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan- penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman. Semoga shalat kita makin terasa manfaatnya.

* Wakil Sekretaris IDI Cab. Medan
http://www.waspada.co.id/serba_waspada/mimbar_jumat/artikel.php?article_id=77395

0 comments:

 

2013 © NO DAY | BUT TODAY

Designed by | Irsah inDesigns Copyright © 2013
Supported By | Blogr Templates and Themes

Domain + Hosting | Unlimited Web Host