Sunday, June 28, 2009

Wasiat Para Syuhada

Inilah wasiat Asy-Syahid Ustadz Imam Samudera :

"Saudara, aku wasiatkan kepada antum dan seluruh umat Islam yang telah
mengazzamkan dirinya kepada jihad dan mati syahid untuk terus berjihad dan
bertempur melawan setan akbar, Amerika dan Yahudi laknat.

Saudaraku, jagalah selalu amalan wajib dan sunnah harian antum semua. Sebab
dengan itulah kita berjihad dan sebab itulah kita mendapat rizki mati
syahid. Janganlah anggap remeh amalan sunnah akhi, sebab itulah yang akan
menyelamatkan kita semua dari bahaya futur dan malas hati.

Saudaraku, jagalah salat malammu kepada Allah Azza Wajalla. Selalulah isi
malam-malammu sujud kepada-Nya dan pasrahkan diri antum semua sepenuhnya
kepada kekuasaannya. Ingatlah saudaraku, tiada kemenangan melainkan dari
Allah semata.

Kepada antum semua yang telah mengikrarkan dirinya untuk bertempur
habis-habisan melawan anjing-anjing kekafiran, ingatlah perang belum usai.
Janganlah takut cercaan orang-orang yang suka mencela, sebab Allah di
belakang kita. Janganlah kalian bedakan antara sipil kafir dengan tentara
kafir, sebab yang ada dalam Islam hanyalah dua, adalah Islam atau kafir.

Saudaraku, jadilah hidup antum penuh dengan pembunuhan terhadap dengan
orang-orang kafir. Bukanlah Allah telah memerintahkan kita untuk membunuh
mereka semuanya, sebagaimana mereka telah membunuh kita dan saudara kita
semuanya. Bercita-citalah menjadi penjagal orang-orang kafir. Didiklah anak
cucu antum semua menjadi penjagal dan teroris bagi seluruh orang-orang
kafir. Sungguh saudaraku, predikat itu lebih baik bagi kita daripada
predikat seorang muslim, tetapi tidak peduli dengan darah saudaranya yang
dibantai oleh kafirin laknat. Sungguh gelar teroris itu lebih mulia daripada
gelar ulama. Namun mereka justru menjadi penjaga benteng kekafiran."

Berikut wasiat Asy-Syahid Ustadz Amrozi dan Ustad Mukhlas:

1. Jenasah meminta untuk dibawa kerumah agar diurus oleh keluarga.

2. Kemudian jenazah dibawa untuk dishalatkan di masjid Al Muttaqin, yang
berdekatan dengan rumah syuhada, yang dipimpin oleh Ulama Umat Islam, dalam
hal ini dipimpin oleh pimpinan Jama'ah Anshar Tauhid, Ustadz Abu Bakar
Ba'asyir.

3. Kemudian dibawa ke masjid pondok Al Islam untuk memberi kesempatan kepada
takziyin yang belum sempat menshalatkan.

4. Baru kemudian jenazah dimakamkan di tanah keluarga yang berjarak sekitar
200 meter ke arah timur dari pondok Al Islam Lamongan.

0 comments:

 

2013 © NO DAY | BUT TODAY

Designed by | Irsah inDesigns Copyright © 2013
Supported By | Blogr Templates and Themes

Domain + Hosting | Unlimited Web Host